Selain mendampingi dan membekali siswa terkait materi bimbel guna memenuhi kepentingan siswa untuk persiapan test di sekolah atau test ke jenjang selanjutnya, Rumah Belajar R juga membekali siswa-siswinya program belajar TOEFL. Hal ini penting karena di PTN siswa langsung mengahdapi test TOEFL.
- SEJARAH TOEFL
TOEFL pertama kali digunakan pada 1963. TOEFL pada generasi pertama itu dibuat serta dikembangkan oleh lembaga yang ada di Amerika Serikat (AS), bernama ETS (Educational Testing Service).
Terhitung dari sejak TOEFL ditemukan hingga sekarang, TOEFL telah mengalami 3 evolusi pergantian format ujian. Selain perubahan secara format, tes in ipun mengalami perubahan yang signifikan dari segi skor/nilai. Ketiga evolusi pergantian itu adalah sebagai berikut:
- TOEFL PBT – Paper Based Test (1964 – 1998) skor penilaiannya berkisar antara 450-550 ke atas, Nilai hasil ujian TOEFL antara: 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai maksimum).
- TOEFL CBT – Computer Based Test (1998 – 2005) skor penilaiannya diantara 0-300.
- Tahun 2005 – sekarang: TOEFL iBT – Internet Based Test, nilai berkisar antara 0 sampai 120.
- TOEFL PBT
TOEFL PBT merupakan jenis TOEFL test pertama yang dikeluarkan oleh ETS dengan menggunakan paper/kertas soal serta lembar jawaban dan pensil 2B untuk mengisinya. Materi yang diujikannya ialah:
• Listening
• Structure
• Reading
- TOEFL CBT
TOEFL CBT ialah jenis TOEFL yang dikeluarkan setelah TOEFL PBT, TOEFL ini pertama kali dikeluarkan pada 1998. Sistem TOEFL ini tidak menggunakan paper, melainkan langsung menggunakan komputer. Sistem pengerjaannya pun untuk setiap soal dijawab/dikerjakan langsung di komputer dengan lama waktu test yakni 2 – 2,5 jam. Materi yang diujikannya yakni:
• Listening
• Structure
• Reading
• Writing
- TOEFL iBT
TOEFL IBT dikenal juga dengan sebutan toefl Next Generation (NG), ialah jenis TOEFL edisi terbaru yang dikeluarkan ETS sejak 2005. Tetapi, di indonesia baru mulai diberlakukan pada 2006 sebagai standar tes internasional yang diakui dunia.
TOEFL ini juga menggunakan komputer sebagai medianya, hanya saja sistem tesnya menggunakan internet. Maka dari itu, peserta tes langsung menjawab soal dari pusatnya yaitu ETS secara daring dengan durasi waktu 4 jam.
Materi yang diujikan yakni:
• Listening
• Speaking
• Writing and Reading
Selain perbedaan tesebut, Tes TOEFL juga dibagi ke dalam beberapa macam yakni:
- International TOEFL test
- Institutional TOEFL test
- TOEFL Like-Test
- KEGUNAAN DAN MASA BERLAKU SERTIFIKAT iBT TOEFL TEST
Perbedaan dari ketiga tes tersebut dapat dilihat dari soal masing-masing ujiannya.
Soal International TOEFL Test merupakan terbaru dalam setiap pelaksanaan tes. Sedangkan untuk soal institutional test serta TOEFL Like-test bersumber pada soal-soal beberapa tahun sebelumnya dari International TOEFL test.
Selain dilihat dari soal ujiannya, dapat juga dilihat dari Masa Berlaku tes TOEFL tersebut. Untuk International TOEFL test, masa berlakunya ialah dua tahun dan bisa diterima di seluruh universitas di dunia. Tes ini juga dapat dipakai untuk daftar beasiswa ke luar negeri.
Sedangkan untuk Institutional TOEFL Test, Masa Berlakunya hanya enam bulan saja, biayanya jauh lebih rendah dan tidak selalu bisa dipakai untuk mendaftar ke universitas di luar negeri. TOEFL Like-Test tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri, hanya untuk memenuhi persyaratan beberapa universitas di Indonesia.
- FUNGSI SERTIFIKAT TOEFL
- Berfungsi untuk mendaftar program short course serta non degree program di beberapa negara berbahasa Inggris
- Pendaftaran program-program internasional yang menggunakan syarat bahasa inggris sebagai bahasa pengantarnya.
- Memonitor kemampuan bahasa inggris seseorang yang memerlukan keahlian bahasa inggris akademik
- Melamar beasiswa untuk program sarjana (S1) maupun master di dalam negeri
- Melamar beasiswa LPDP
- Mendaftar SMA/Universitas di dalam maupun di luar negeri
- Melamar pekerjaan
- Kenaikan Jabatan maupun promosi
- Mendaftar program study exchange ke luar negeri
- Tes masuk program berbahasa Inggris sebagai prasyarat yang memerlukan bukti kemampuan bahasa Inggris akademik di level sarjana (S1) atau diploma.
Dengan demikian, TOEFL bukan hanya sekadar tes, tetapi juga merupakan alat yang penting untuk memfasilitasi akses dan kesuksesan dalam berbagai konteks akademis, profesional, dan migrasi.
Disadur dari https://mediaindonesia.com